Beginilah Rasanya Titip Pesan Cinta Lewat Kursi di Angkot. Perjuangan Sobat Bucin Zaman Dulu!





"Cuma untuk cinta, orang akan lakukan apa saja, sekalinya itu dipandang tidak masuk benar-benar."

Kalimat itu ternyata tetap relate bila dikaitkan dengan cerita cinta beberapa orang dari jaman dahulu sampai saat ini. Kemungkinan sekarang ini kamu dapat dengan gampang sepik-sepik sama orang yang lagi kamu gemari melalui aplikasi sosial media yang berada di tiap gawai. Tentu saja semakin lebih gampang serta perlu keberanian dan akal sehat agar tidak dipandang cringe alias aneh bin menakutkan oleh seseorang.

Beda sama sahabat bucin jaman dahulu, ingin mengutarakan pesan cinta saja harus berusaha susah payah dahulu. Kecuali melalui surat serta toilet umum, rupanya coret-coretan di bangku transportasi umum ngetrend di golongan sahabat bucin. Kamu sempat merasai perjuangan yang ini tidak?

Angkot atau bus umum, saksi cerita cinta sahabat bucin usang.

Tidak sama dengan PDKT melalui surat, langkah sama-sama mengirim pesan cinta melalui coretan di bangku transportasi umum ini umumnya dilaksanakan oleh 2 orang yang tidak mengenal benar-benar, seringkali sich anak sekolahan. Contohnya, kamu lagi pergi sekolah terus mendadak satu bis sama anak sekolah yang lain serta kamu senang dengan orang itu. Sudah tentu kamu akan memosisikan tempat duduk supaya deketan dengan kursinya, terus coret-coret kirim salam serta sejenisnya. Buat anak generasi 90-an, jika ingat pengalaman ini, geli tidak sich? 😀


Aktvitas ini umumnya seringkali dilaksanakan di bangku yang ada tiga baris paling belakang. Faktanya sich sudah jelas, sebab tetap buat duduk anak sekolahan, serta jarang-jarang diketahui kondektur jika kita lagi asyik coret-coret. Jangan salah, dahulu yang namanya ingin kirim pesan cinta melalui coretan di bangku angkot itu rasa-rasanya waswas sekali lo. Tangan harus mahir serta mata harus cermat bila setiap saat kita dikunjungi kondektur. Jika diketahui, kan, dapat mati kutu tuch, malunya bertumpuk-tumpuk sekali!

Potret transportasi umum usang.

Sisi paling mendebarkan serta sekaligus juga mengetes kesabaran kecuali harus kucing-kucingan dengan kondektur ialah waktu kita menanti pesan itu dibalas oleh orang yang disebut. Mending jika contohnya baru dibalas beberapa waktu selanjutnya, minimal masih dibalas walau kita harus dibuat risau terlebih dulu. Permasalahannya, seringkali sekali orang yang ingin dikirimin pesan itu mendadak lenyap tanpa ada jejak serta tiba-tiba sudah tukar angkot. Susah sekali sich rasa-rasanya jika mengingat saat-saat yang ini. Seperti kita sudah mempersiapkan segalanya buat ngodein orang itu, tetapi rupanya ia justru semakin pilih buat pergi sama lainnya. Remuk banget~ 🙁

Contoh anak sekolah naik bis

Rupanya, permasalahan di atas barusan belum berapa jika dibanding dengan masalah yang ini. Lumrah sich, yang merasai pergolakan cinta di waktu muda, kan, tidak hanya kita saja. Ada sangat banyak orang yang merasai hal sama. Itu yang terkadang buat kesal jika mendadak pesan cinta kita yang sudah tercatat rapi di belakang bangku itu, mendadak ditimpa oleh pesan cintanya seseorang. Alamaaaak, ngawurnya tidak kurang lebih sekali!

Tetapi jika mengingat jaman itu sich memang rasa-rasanya manis sekali. Kerasa sekali bagaimana perjuangkan rasa cinta pada orang yang kita gemari. Ditambah lagi jika orang itu jadi pasangan hidup kita sampai sekarang ini. Tentu sangat banyak deh cerita-cerita lucu di baliknya. Ya, walau sebetulnya ini tidak dibetulkan lo, ya~




Diberdayakan oleh Blogger.